Alamat :

Jl.Perwira, Gunung Tua.Kab. Padang Lawas Utara.Sumut

Rabu, 30 Juni 2010

UPSSSS,,,,,,,,,,,KUSTA ?


Jujur......masih banyak di antara kita yg masih takut bersalaman/bersentuhan dgn penderita kusta ! Takut nular, jijik.. !!! Lho..? Gimana tuh..Ntar mau ngasih penyuluhan (bagi petugas) tentang kusta gimana dong? Kita sekarang membahas ttg kusta yuk...

Tema peringatan Hari Kusta ke-57 pada tahun 2010 adalah : "Bersama Orang yg Pernah Mengalami Kusta Kita Wujudkan Kemandirian Dan Keadilan"
Tema ini dimaksudkan untukmeningkatkan kesadaran dan keperdulian masyarakat serta stakeholders dlm memberantas kusta serta memberikan dukungan kepada orang yg pernah mengalami kusta agar mandiri dan mendapatkan keadilan yg pada akhirnya untuk mencapai Indonesia bebas kusta.

Secara nasional , Indonesia sudah mencapai eliminasi kusta tahun 2000. Tapi sampai saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke -3 di dunia sebagai penyumbang penderita baru kusta terbanyak. Na lho......(kalau masalah yg jelek-jelek koq Indonesia juara ya.....?)

Kusta berasal dari bahasa sansekerta. Kusta sudah ada sejak tahun 600 SM. Namun kuman penyebab kusta,yakni Myobacterium leprae baru ditemukan pertama kali pada tahun 1873, oleh seorang sarjana dari norwegia:GH Armeur hansen. Makanya penyakit kusta disebut juga Morbus hansen, sesuai dgn nama dari penemunya.


Baca berita lainnya :
* Sukses memberi penyuluhan
* Diagnosa TBC
* Angin duduk jangan dikerok !!
* Filariasis
* HIV dan AIDS
read more...

Selasa, 29 Juni 2010

DEMAM BERDARAH DENGUE (bag 1)


Penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Hemoragic Fever , sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian demam berdarah dengue telah ditemukan pada semua propinsi di Indonesia. 35 kabupaten/ kota telah melaporkan adanya kejadianluar biasa (KLB).

Keberhasilan upaya penanganan kasus DBD ini terutama ditentnkan oleh penemuan penderita secara dini dan manajemen kasus yang efektif, serta kegiatan penyelidikan epidemoligi, sebagai upaya memutuskan mata rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue.

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue.

Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue,yaitu manusia, virus dengue dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedesa aegypty. Nyamuk aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesiesyg lain juga dapat menularkan virus ini, namun merupakan vektor yg kurang berperan.

Nyamuk aedes dapat mengundang virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur dan berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Virus dalam tubuh nyamuk betina dapat ditularkan kepada telurnya, namun perannya dalam penularan virus tidak penting.

Sekali virus dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan menularkan virus selama hidupnya (infektif). Di tubuh manusia , virus memerlukan waktu masa tunas 4-7 hari (intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul.

Secara epidemilogi,infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke -18,seperti yang dilaporkan oleh David Bylon seorang doketer berkebangsaan belanda. Pada tahun 1968penyakit DBDdilaporkan disurabaya dan jakarta sebanyak 58 kasus, dgn jumlah kematian yang sangat tinggi, 24 orang (case fatality rate 41,3 %).

Faktor-faktor yg mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DBD sangat kompleks, yaitu (1) Pertumbuhan penduduk yang tinggi, (2) Urbanisasi yg tdk terencana dan tdk terkendali, (3) Tidak adanya kontrol vektor nyamuk yg efektif di daerah endemis, dan (4) Peningkatan sarana transportasi.

Morbiditas dan mortalitas infeksi virus dengue dipengaruhi berbagai faktor al: status imunitas penjamu, kepadatan vektor nyamuk, transmisi virus dengue, keganasan (virulensi) virus dengue, dan kondisi geografis setempat.

Berita terkait :
* Penyakit sepanjang zaman

Berita lainnya :
* Sosok sekretaris IBI kab.Paluta
* Program malaria di kab.paluta
* HIV dan AIDS
* PD3I
read more...

Senin, 28 Juni 2010

PENYAKIT SEPANJANG ZAMAN ?

Penyakit ini sangat terkenal !! penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tidak perduli kaya atau miskin, yang di kota maupun yang di desa ! Penyakit ini juga tdk membedakan anak-anak maupun dewasa, laki-laki atau perempuan ! Siapa saja dapat terserang. Penyakit ini sangat cepat menimbulkan kematian kalau tidak diberi tindakan dgn cepat dan tepat. Tetapi..........penyakit ini juga gampang dicegah...! Yah....penyakit itu adalah DEMAM BERDARAH.

Demam berdarah atau bahasa kedokterannya Dengue Hemoragic Fever (DHF), adalah penyakit yg disebabkan oleh virus dengue, yang penularannya melalui nyamuk aedes agypty. Penyakit ini sangat berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian dgn cepat kalau tidak segera diberi pertolongan. Nyamuk aedes agypty sangat suka berkembang biak di penampungan air yg bersih yg beralaskan bukan tanah ,seperti : bak mandi, tempat penampungan air minum, genangan air di kaleng bekas, genangan air di ban bekas, dll.

Penyakit ini harus lebih di waspadai saat musim penghujan, karena akan lebih memungkinkan terjadinya genangan air di tempat-tempat ygdisebutkan diatas. Mari kita budayakan 3M plus sebagai upaya satu-satunya yg sangat efektif dan efisien dalam mencegah dan memberantas penyakit demam berdarah!!



Melaksanakan 3M plus merupakan cara yg paling murah dan efektif untuk mencegah penyakit ini. Menguras, menutup, mengubur dan Mencegah gigitan nyamuk dgn memakai obat nyamuk, menutup lubang angin dengan kassa nyamuk dll adalah tindakan prefentif yg dapat dilakukan oleh siapa pun dgn mudah untuk mencegah penyakit DHF.

Melaksanakan fogging atau pengasapan bukanlah tindakan utama untuk mencegah dan memberantas penyakit demam berdarah ! Foging bertujuan untuk membunuh nyamuk aedes agypty yg dewasa. Selama tempat perkembang biakan nyamuk dan jentik nyamuknya belum diberantas, maka tindakan foging tdk akan efektif dan sia-sia.

Baca juga berita lainnya :
* Darah kotor VS darah bersih
* Fakta yang keliru ttg malaria
* Imunisasi....no...way....
* Angin duduk, jangan dikerok ?
read more...

Nyamankah suasana ruangan kerja kita?


Siapa yang tidak mau lingkungan kerjanya nyaman? Rasanya pertanyaan ini tidak perlu dijawab, karena pastinya setiap orang menginginkannya. Sebagai karyawan ataupun sebagai PNS , tidak kurang dari 8 jam kita sering berada di kantor' yang kadang karena beban kerja yg tinggi kadang harus "lembur". Siapapun menginginkan lingkungan kerja yg nyaman karena disitulah banyak waktu yg kita lewati bersama sama dgn rekan kerja lainnya. Lingkungan kerja yang kondusif juga diharapkan dapat memacu produktifitas setiap karyawan , sehingga semua pihak perlu bekerja sama untuk mewujudkannya.

Siapa yang bertanggung jawab terhadap kenyamanan di ruangan kerja kita? Berikut ini mungkin dapat membantu agar suasana di tempat kerja kita nyaman :
  1. Berfikirlah positif ! hal ini merupakan suatu tindakan yg akan memberikan dampak yg positih terhadap diri kita, yang akan berdampak positif terhadap lingkungan kerja kita dan akan memancarkan aura positif.
  2. Rasa jenuh bisa menimpa kapan saja . Pekerjaan yang monoton adalah salah satu sebabnya. Kejenuhan kadang dapat membuat kita kehilangan semangat dan kreatifitas. Memperluas wawasan dan mencari tantangan baru dapat menghilangkan kejenuhan. Diskusi (bukan gosip lho?) dgn teman di ruangan kerja kita, dgn mengambil topik yg yg lagi hangat akan membuat wawasan kita bertambah. Berlibur bersama dgn teman sekantor juga dapat membangun kebersamaan sekaligus sejenak melupakan rutunitas di kantor.
  3. Berfoto bersama teman sekantor dan memasang hasilnya di ruangan kerja kita akan membangun kebersamaan.
  4. Saling menghargai ! Ini adalah hal yg kadang sulit untuk dilaksanakan. Coba hayati : " tanpa mereka aku bukan siapa-siapa" ', akan membuat kita sadar bahwa setiap orang memberi kontribusi terhadap keberhasilan di tempat kerja kita.
  5. Bersyukur, rasa syukur akan membuat kita selalu ingat kepada NYA dan akan menambah keyakinan kita bahwa hidup adalah pengabdian.
Baca berita lainnya :
* Rabies : diagnosa dan penatalaksanaan
* Hari TB sedunia,mari kita perduli
read more...

Selasa, 15 Juni 2010

DENGAN GAIN UCI : TAHUN 2014 SELURUH DESA/KELURAHAN DITARGETKAN 100% UCI



Kementrian kesehatan menargetkan pada tahun 2014 seluruh desa/kelurahan mencapai 100% UCI (Universal Child Imunization) atau 90% dari seluruh bayi di desa/kelurahan tersebut memperoleh imunisasi dasar lengkap yg terdiri dari BCG, Hepatitis,DPT-HB,Campak dan Polio. Pada tahun 2009 , pencapaian UCI desa/kelurahan masih sangat rendah yaitu 69.6 %. Beberapa hal yg menjadi faktor penyebabnya al:kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi,kurangnya dana operasional untuk imunisasi rutin maupun imunisasi tambahan dan kurangnya fasilitas dan infrastruktur yg memadai. Kurangnya pengetahuan masyarakat termasuk manfaat dari imunisasi juga menjadi penyebabnya.

Guna mencapai target 100% UCI desa/kelurahan pada tahun 2014, perlu dilakukan upaya percepatan melalui : Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional untuk mencapai UCI (GAIN UCI) .
GAIN UCI merupakan upaya terpadu berbagai sektor terkait dari tingkat pusat sampai daerah,untuk mengatasi hambatan serta memberikan dukungan mencapai UCI desa/kelurahan.

Suatu kenyataan bahwa Imunisasi merupakan upaya preventif untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan dan kematian dari penyakit yg dapat dicegah dgn imunisasi yaitu tuberculosis,diptheri, pertusis,tetanus, campak,polio dan hepatitis.
Imunisasi membetrikan kontribusi yg sangat besar dalam meningkatkan Human Development Index, terkait dgn umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian akibat penyakit yg dapat di cegah dgn imunisasi (PD3I)," imunisasi terbukti sangat cost efektif ".

Kementrian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goal's (MDGs), khususnya untuk menurunkan kematian anak. Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dgn pencapaian UCI desa/kelurahan,yaitu minimal80% bayi di desa/kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Imunisasi dasar sangat penting diberikan sebelum anak berusia 11 bulan ,untuk memberikan kekebalan penyakit yg dapat dicegah dgn imunisasi (PD3I), tanpa imunisasi anak-anak akan mudah terserang penyakit,kecacatan dan kematian.

GAIN UCI akan dilaksanakan bertahapmulai tahun 2010_2014, dgn sasaran bayi berusia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu BCG, Hepatitis B, DPT-HB, polio dan campak.

Imunisasi BCG (Bacillus Celmette -Guerin) sebanyak satu (1) kali, dilakukan untuk mencegah penyakit tuberculosis .Imunisasi BCG diberikan setelah bayi lahir di tempat pelayanan kesehatan atau mulai satu (1) bulan di Pos yandu.

Imunisasi Hepatitis sebanyak 1(satu) kali untuk mencegah penyakit hepatitis B yg ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan dan dapat menyebabkan pengerutan hati (sirosis) dan kanker hati .Imunisasi Hepatitis B ini diberikan segera setelah lahir di sarana pelayanan kesehatan.

Imunisasi DPT-HB sebanyak 3 (tiga) kali untuk memberikan kekebalan dari penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus dan hepatitis B. Imunisasi ini diberikan pertama kali pada usia bayi 2 (dua) bulan. Kemudian imunisasi berikutnya selisihnya minimal 4 (empat) minggu. Pada saat ini pemberian imunisasi DPT dan Hepatitis B dalam program imunisasi dilakukan bersamaan dengan menggunakan vaksin DPT-HB.

Imunisasi Polio untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit polio .Imunisasi polio diberikan sebanyak 4 (empat) kali ,dgn jelang (jarak) waktu minimal 4 (empat) minggu.

Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak Imunisasi campakdiberikan pada saat usia bayi 9 bulan.

Indikator keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 , dgn target tahun 2010 mencapai UCI desa/kelurahan 80% dan 80 % bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tahun 2011 mencapai UCI 85% dan 82% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tahun 2012 mencapai UCI 90% dan 85% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tahun 2013 mencapai UCI 95% dan 88 % bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Tahun 2014 mencapai UCI 100% dan 90% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
(Sumber: www.depkes.go.id)


Berita terkait :
* PD3I

Baca berita lainnya :
* Diagnosa TBC
* Fakta yg keliru ttg malaria
read more...

Selasa, 01 Juni 2010

PATOGENESIS MALARIA


Malaria adalah penyakit infeksi yg disebabkan oleh parasit Plasmodium yg hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anophles betina. Spesies Plasmodium pada manusia adalah :
  1. Plasmodium Falciparum
  2. Plasmodium Vivax
  3. Plasmodium Ovale
  4. Plasmodium Malariae
A. Siklus Hidup Plasmodium.
Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia dan nyamuk anophles betina.

  1. Siklus pada manusia. Pada waktu nyamuk anophles infektif menghisap darah manusia, sporozit yg berada dikelenjar liur nyamuk akan masuk kedalam peredaran darah selama lebih kurang 1/2 jam. Setelah itu sporozit akan masuk kedalam sel hati dan menjadi tropozit hati. Kemudian berkembang menjadi skizon hati yg terdiri dari 10.000-30.000 merozit hati (tergantung spesiesnya). Siklus ini disebut siklus ekso-eritroser yg berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Pada P.vivax dan P.ovale, sebahagian tropozit hati tdk langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yg menjadi bentuk dorman yg disebut hipnozoit. Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan relaps (kambuh). Merozoit yg berasal dari skizon hati yg pecah akan masuk ke peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah. Didalam sel darah merah ,parasit tersebut berkembang dari stadium tropozit sampai skizon. Proses perkembangan aseksual ini disebut skizoni. Selanjutnya eritosit yg terinfeksi (skizon) pecah dan merozoit yg keluar akan menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus ini disebut siklus eritroser. Setelah 2-3 siklus skizogoni darah,sebahagian merozoit yg menginfeksi sel darah merah dan membentuk stadium seksual (gametosit jantan dan betina).
  2. Siklus pada nyamuk anophles betina. Apabila nyamuk anophles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, didalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan betina melakukan pembuahan menjadi zigot. Zigot berkembang menjadi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozit. Sporozit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.

  • Masa inkubasi : adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnya gejala klinis yg ditandai dengan demam. Masa inkubasi bervariasi tergantung spesies plasmodium. ( P.falciparum : 9-14 hari, P.vivax : 12-17 hari, P.ovale : 16-18 hari, P.malariae: 18-40)
  • Masa prepaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit dapat di deteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.

Baca berita terkait:
1. Pedoman pengobatan malaria
2.Fakta yg keliru ttg malaria
3.Program malaria di kab. Padang Lawas Utara

Baca berita lainnya :
1.Tips pemberian obat pada anak
2.RABIES: Diagnosis dan Penatalaksanaan
3.PD3I
read more...

SUKSES MEMBERIKAN PENYULUHAN


Memberikan penyuluhan, merupakan kegiatan yg rutin dilakukan bagi bidan di desa setiap bulannya. Keberhasilan suatu program kesehatan, salah satu yg harus diperhatikan adalah apakah pesan-pesan kesehatan yg disampaikan petugas kesehatan dapat diterima oleh masyarakat. Metode di bawah ini bisa dipakai sebagai untuk membantu para petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan:

  1. Kuasai materi yg akan disampaikan. Hal ini bisa dilakukan dgn membuka kembali buku/catatan yg berkaitan dgn materi yg akan diberikan. Beberapa hari sebelum presentasi, baca kembali bahan bahan-bahan yg akan di sampaikan. Penguasaan materi merupakan suatu yg wajib.
  2. Buat catatan kecil yg berisi poin-poin yg akan disampaikan, poin-poin tersebut menjadi acuan agar jangan ada hal-hal yg yg terlupakan untuk disampaikan.
  3. Percaya diri. Latih kepercayaan diri dalam berbicara di depan forum. Penguasaan materi akan jadi sia-sia tanpa rasa PD, bahkan materi yg dikuasai bisa hilang tiba-tiba kalau kita grogi.
  4. Jaga penampilan, pakaian yg kita pakai akan membantu rasa percaya diri kita. Tetapi tetap menyesuaikan dimana, kapan, dan siapa yg menjadi objek penyuluhan kita. Secara umum,gunakan pakaian yg rapi ,sopan dan jangan berlebihan.
  5. Jalin pendekatan dgn peserta. Memperkenalkan diri kita (alamat, keluarga dll) . Mempersilahkan para peserta memperkenalkan diri merupakan upaya untuk menjalin hubungan yg baik.
  6. Kontak mata. Selama menyampaikan materi, usahakan agar pandangan kita mengarah ke audiens. Lakukan kontak mata, sesekali lakukan kontakl mata dgn cara menatap seluruh audiens secara sepintas. Kontak mata yg dilakukan akan menimbulkan kesan bagi audiens kalau kita cukup percaya diri.
  7. Hidupkan suasana. Kendalikan suasana pertemuan, hilangkan rasa jenuh/ngantuk dari peserta dgn mengehentikan materi pertemuan dan coba selingi dgn materi diluar konteks agar suasana segar kembali.

Baca berita lainnya :
* Darah kotor VS darah bersih
* Filariasis
* ANGIN duduk Jangan DIKEROK !!!!!
read more...